Selasa, 19 Februari 2013
MUNCULNYA BLOG
07.26
No comments
Blog merupakan hasil evolusi dari diary online: Diary atau catatan harian mengenai pendapat, opini, dan apapun itu dalam bentuk yang dipublikasikan secara online (menggunakan website). Salah seorang pioneer dari internet-based journalist ini adalah Justin Hall, yang melakukan membuat online diarynya Justin Links From The Underground ketika dia masih merupakan pelajar dari Swarthmore College.
Kala itu, Blog (atau ketika itu bernama online diary) pada umumnya merupakan website yang berisi kumpulan link menuju halaman web lain yang disertai komentar dan opini pemilik online diary tersebut mengenai halaman dari tujuan link tersebut. Sehingga online diary ketika itu bisa juga dikatakan sebagai katalog link berdasarkan opini pemilik. Para diarist adalah editor yang memilih link mana yang menarik dan menampilkan link tersebut di online diarynya.
Pada tahun 1997, Jorn Barger, seorang programer yang juga mengelola website online diary “robot wisdom” menciptakan istilah weblog yang diambil dari kata “logging the web”. Logging bisa diartikan masuk. So, logging the web bisa diartikan “memasuki web”. Korelasinya adalah blogger awal di kala itu merupakan orang yang masuk ke belantara web dan menyortir link-link menarik berdasarkan opininya.
Hingga 1998, baru ada beberapa website yang dapat diidentifikasikan sebagai blog, hingga ketika itu menjelajahi semua weblog masih memungkingkan untuk di lakukan.
Pada tahun 1999, Peter Merholz menyebutkan istilah weblog sebagai wee-blog, hingga akhirnya dibuat pendek menjadi blog saja. Orang yang mengelola blog kemudian di sebut “blogger”.
Dari titik itulah semuanya berubah. Semakin hari, semakin banyak orang yang membuat blog. Pertumbuhan blog menjadi semakin signifikan ketika Pitas merilis Blogger.com pada Juli 1999. Blogger.com merupakan web service yang memungkinkan orang yang bahkan tidak memiliki kemampuan html sekalipun mampu menciptakan dan mengelola blog.
Di titik ini, blog benar-benar berubah. Bahkan definisi blog mulai bergeser.
Blog yang awalnya merupakan kumpulan link yang dikomentari oleh pemilik blog, mulai bergeser menjadi media ekspresi bebas semau pemilik blog yang ditampilkan secara kronologis terbalik.
Dari sini, semuanya benar-benar berubah. Blog bertumbuh demikian cepat. Terlebih setelah Movable Type diluncurkan dan wordpress sebagai project kelanjutan cms b2 dirilis ke publik sebagai blog engine.
Setelah itu, blog dan blogosphere terus berevolusi menjadi blogosphere yang kita huni hari ini
BAYANGAN
07.23
No comments
Intro : F#m D A 4x
F#m D A
Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
F#m D A
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan?
F#m D A
Lewati segala keterasingan
F#m D A
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
F#m D A
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan?
F#m D A
Lewati segala keterasingan
F#m D A
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
F#m D A
Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
F#m D A
Digerayangi dan geliati kesepian
F#m D A
Walaupun sejenak lepas dari beban
F#m D A
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
F#m D A
Digerayangi dan geliati kesepian
F#m D A
Walaupun sejenak lepas dari beban
F#m D A
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Reff
E F#m D A
Hidup ini hanya kepingan
E F#m D
Yang terasing di lautan
Bm D Bm D E
Memaksa kita, memendam kepedihan
E F#m D A
Hidup ini hanya kepingan
E F#m D
Yang terasing di lautan
Bm D Bm D E
Memaksa kita, memendam kepedihan
Musik : F#m Ex
F#m D A
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
F#m D A
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
F#m D A
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
F#m D A
Putik impian yang membawa kita lupa
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
F#m D A
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
F#m D A
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
F#m D A
Putik impian yang membawa kita lupa
KESEPIAN KITA
07.21
No comments
Intro : F#m D A 4x
F#m D A
Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
F#m D A
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan?
F#m D A
Lewati segala keterasingan
F#m D A
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
F#m D A
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan?
F#m D A
Lewati segala keterasingan
F#m D A
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
F#m D A
Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
F#m D A
Digerayangi dan geliati kesepian
F#m D A
Walaupun sejenak lepas dari beban
F#m D A
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
F#m D A
Digerayangi dan geliati kesepian
F#m D A
Walaupun sejenak lepas dari beban
F#m D A
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Reff
E F#m D A
Hidup ini hanya kepingan
E F#m D
Yang terasing di lautan
Bm D Bm D E
Memaksa kita, memendam kepedihan
E F#m D A
Hidup ini hanya kepingan
E F#m D
Yang terasing di lautan
Bm D Bm D E
Memaksa kita, memendam kepedihan
Musik : F#m Ex
F#m D A
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
F#m D A
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
F#m D A
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
F#m D A
Putik impian yang membawa kita lupa
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
F#m D A
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
F#m D A
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
F#m D A
Putik impian yang membawa kita lupa
Senin, 18 Februari 2013
LIRIK LAGU PERMATA YANG HILANG
06.26
No comments
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Biarkanlah kau bicara hapus air mata
Biarkanlah kau meronta didalam nestapa
Kuterhempas dan terinjak menahan emosi
Kau tertawa dan teriak luluh asa ini
Lepaskanlah tangan ini dan menutup mata
Lepaskanlah tubuh ini terbebas derita
Semua jadi hitam dan tak terpancar lagi
Cahaya yang kita pernah dambakan
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Biarkanlah kau bicara hapus air mata
Biarkanlah kau meronta didalam nestapa
Kuterhempas dan terinjak menahan emosi
Kau tertawa dan teriak luluh asa ini
Lepaskanlah tangan ini dan menutup mata
Lepaskanlah tubuh ini terbebas derita
Semua jadi hitam dan tak terpancar lagi
Cahaya yang kita pernah dambakan
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Langganan:
Postingan (Atom)